Bupati Banyuwangi Gali Potensi Desa di Sektor Pertanian

Banyuwangi, 08/8 (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus menggali berbagai potensi desa saat melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) salah satunya sektor pertanian yang perlu dukungan pemerintah daerah untuk dikembangkan.
"Salah satunya kami mengunjungi budi daya selada hidroponik Ziyad Farm yang dikelola oleh kelompok pemuda di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Ia menceritakan, budi daya selada dengan metode tanam media air itu berawal dari coba-coba, dan hingga kini usaha mereka kini berkembang cukup sukses, dan bahkan tanaman selada hidroponik itu kini menjadi langganan sejumlah outlet kebab dan kafe di Banyuwangi.
Di desa yang sama, kata Ipuk, terdapat pula beberapa kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dengan memanfaatkan sungai di desa itu menjadi kolam ikan tombro, nila dan koi.
Mereka adalah pembudidaya ikan Mina Harta Mulia, Mina Setia Hati, dan Mina Al Qomar yang memanfaatkan aliran sungai pasar Desa Sepanjang sebagai sentra budi daya ikan menggunakan keramba. Saat ini total ada 120 keramba yang mereka pasang di sungai.
Dalam satu keramba, dapat diisi hingga 300 ekor ikan untuk pembibitan, dan kemudian dipindahkan ke keramba lain dengan kepadatan maksimal 50-100 ekor per unit setelah bobot mencapai 200 gram.
Menurut Ipuk, ikan hasil budi daya itu tak hanya diminati pasar lokal, namun juga beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Bondowoso dan Situbondo.
"Ini bagus, selain menjaga kebersihan dan merawat ekosistem sungai, warga jadi punya sumber ekonomi baru, tentunya pemkab akan terus mendukung agar budi daya ini terus berkembang dan berkelanjutan," kata Ipuk. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.